ALERGI KULIT MENAHUN

on Rabu, 18 November 2009

Alergi Kulit Menahun



Lebih dari 18 tahun, M. Sholikin mengalami alergi kulit yang menyiksa hidupnya. Bayangkan, makan apapun bis amembuat kulitnya gatal dan memerah diseluruh bagian.

Solikin

Tak hanya makanan yang membuat ayah dua anak ini harus merasakan gatal, merah dan panas pada kulitnya. Pakaian yang harus ia kenakan juga pakaian yang terbuat dari 100 persen katun. ”Jika tidak, maka seluruh tubuh akan kembali memerah,” ungkapnya.



Sudah bermacam cara pengobatan dilakukan oleh M. Solikin. Mulai medis hingga alternatif. ”Sampai-sampai saya sudah bosan dengan rasa obat. Entah efek samping apa yang bakal menderita saya akibat seringnya mengonsumsi obat-obatan.”



Namun, sejak ia disarankan seorang sahabat untuk mengkonsumsi Jus Taitian Noni, makanan apapun pasti akan dilahap pria kelahiran Kediri ini. ”Dalam tiga hari saja, TNJ sudah bekerja menghajar alergi saya. Efek pertama yang saya rasakan adalah buang air besar saya menjadi lancar dan rutin tiap pagi hari,” ujar Sholikin yang mempelajari khasiat TNJ terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menkonsumsinya.



Menjelang sebulan mengkonsumsi TNJ, Sholikin memberanikan diri makan sate kambing yang selama ini menjadi mook baginya. Namun ternyata Tak ada gejala perut sakit dan sering buang air besar yang kadang membuatnya lemas, setelah memakan daging kambing. ”Dalam hati saya berkata, wah, ini jus sangat ampuh memberantas keluhan saya yang sudah menahun,” ceitanya.



Kejadianaya serupa juga ia alami, saat pakaian dalam dan sabun mandi yang memang khusus dianjurkan dokter kepadanya agar tidak menyebabkan alergi, habis di pasaran sekitar tempat tinggalnya di Denpasar. ”Mau tak mau saya gunakan salah satu sabun biasa dan pakaian dalam biasa. Alhamdulillah, tidak ada efek yang berarti terhadap kulit. Saya yakin bahwa, alergi saya berangsur-angsur pergi.”



Alergi yang dialami sholikin bermula ketika ia mendapatkan proyek renovasi hotel papandayan di Bandung tahun 1990 silam. Pola makan yang tidak teratur serta keletihan dan debu dalam pengerjaan rpoyeknya, menjadi titik awal masalah alergi yang dialaminya. ”Hal itu membuat biaya hidup saya sangat tinggi. Bayangkan saja jika semua barang yang saya gunakan harus steril. Bahkan, saya harus sering cuci tangan bila memegang sesuatu.”

Puncaknya terjadi saat 2005 silam. Demi menjaga agar alerginya tak muncul. Sholikin rela hanya mengonsumsi nasi. ”Habis kalau saya makan menggunakan lauk, pasti alergi saya timbul. Mau tak mau saya hanya makan nasi saja.” terangnya. Tapi sekarang keadaan sudah berubah. Sholikin tak perlu lagi pantang makanan. ”Allah SWT telah menjadikan TNJ sebagai mediasi kesembuhan alergi saya,” tukasnya.



Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia

0 komentar:

 
© free template by Blogspot templates